Penggerak Fundamental
Pasar saham Asia berupaya pulih dari keterpurukan tajam pada perdagangan Kamis (05/09/2024), sementara reli obligasi pemerintah AS melemahkan dolar AS dan mengangkat yen Jepang.
Lemahnya data pabrikan dan lowongan tenaga kerja AS kembali meningkatkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS menuju resesi sehingga meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan memangkas suku bunga secara besar-besaran.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan bahwa bank sentral tidak boleh mempertahankan suku bunga terlalu tinggi lebih lama lagi atau akan menyebabkan risiko pada lapangan kerja. Bahkan jika menunggu inflasi harus turun ke angka target bank sentral 2%, malah akan membuat gangguan di pasar tenaga kerja.
Menurut alat CME FedWatch, peluang untuk memangkas suku bunga sebebsar 50 bps meningkat dari 38% menjadi 44%.
Investor mewaspadai laporan tenaga kerja AS karena selalu menjadi inti bagi pertimbangan FED dalam mempertahankan “soft landing.”
Outlook US30 (Indeks Dow Jones)
Minggu ini, Indeks Dow Jones (US30) terkoreksi tajam ke bawah MA50 dan bertahan di atas support MA100. Diikuti dengan turunnya indikator RSI ke bawah 50% sehingga memberikan indikasi adanya tekanan bearish.
Jika US30 mampu bertahan di atas MA100, maka ada peluang untuk kembali rebound menembus resistance MA50 dan akan menjadi intensif untuk menuju resistance high 41635.
Sementara peluang bearish US30 akan terjadi jika bergerak turun ke bawah MA100 dan level koreksi FR 23% di 40875. Target bearish berada di MA200 atau mendekati level koreksi FR 38%. Atau jika rebound US30 gagal menembus MA50.
